saat tangan tak mampu lagi bergerakdan mulut tak mampu lagi berkata, hanya kebisuan dan hati yang menjerit semakin terdengar.
raga yang bersalah dan hati yang berdosa, memohon tuk sekedar ucapkan kata maaf.
bila telah terlambat waktu, takan ku sesali karna semua kesalahanku.
mentari yang kini tak bersinar, biarkan meredup dan jangan kau tanyakan lagi dimana sinarnya, lepaskanlah cahayanya dan biarkanlah gelap hinggaterang kan menjemputmu.
biarkan mentari tenggelam dalam tetesan hujan yang iringi setiap jejak kelamnya.
dan tak ada lagi yang kan dinanti saat mentari tenggelam dan relakan walau untuk selamanya...
